Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
JAMA - Journal of the American Medical Association 2009-Mar

A 76-year-old man with recurrent Clostridium difficile-associated diarrhea: review of C. difficile infection.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Ciarán P Kelly

Kata kunci

Abstrak

Clostridium difficile infection (CDI) is a common and increasingly severe nosocomial infectious disease. The case of Mr S, a 76-year-old man with multiple recurrences of CDI, illustrates the difficulties in treating recurrent disease and the way it complicates the management of other medical conditions. Risk factors for CDI include antimicrobial use, hospital admission, advancing age, and severe underlying disease. A clinical diagnosis of CDI is usually confirmed by identifying C. difficile toxins in a stool sample. Evidence supports metronidazole, 500 mg every 6 hours for 10 to 14 days, as the treatment of choice for mild to moderately severe CDI. Oral vancomycin, 125 mg every 6 hours for 10 to 14 days, is recommended for severe CDI, for which it is more effective than metronidazole. Recurrent CDI occurs in more than 20% of patients when metronidazole or vancomycin treatment is discontinued. Few studies have evaluated treatment options for recurrent CDI, but a prolonged, tapering, and pulse-dosed regimen of oral vancomycin is commonly used. Careful attention to antimicrobial stewardship and infection control practices is essential to curb this nosocomial, iatrogenic disease.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge