Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Clinical Neurology 2011-Mar

[A case of noninvasive sinus aspergillosis showing orbital apex syndrome].

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Akihiro Tanaka
Tomokatsu Yoshida
Reina Isayama
Yasuhiro Fujiwara
Takashi Kasai
Masanori Nakagawa

Kata kunci

Abstrak

A 78-year-old man was admitted to our hospital with headache, nasal pain, left-sided ptosis, loss of visual field in his left eye, and left ophthalmoplegia. Serum levels of beta-D-glucan were elevated. T1-weighted magnetic resonance imaging with gadolinium enhancement showed hyperintense lesions in the left orbital apex and dura mater of the left middle cranial fossa. A few days later, culture of specimens collected by surgical debridement from the left sphenoidal sinus revealed numerous branching hyphae. The aspergillus antigen was found in the cerebrospinal fluid (CSF). Therefore, aspergillosis causing orbital apex syndrome was diagnosed. Administration of amphotericin B prevented further worsening of the patient's infection. Although noninvasive sinus aspergillosis showed that fungus did not destroy tissues in general, the condition resulted in intracranial impairments observed in this case, including orbital apex syndrome and hypertrophic pachymeningitis. Furthermore, detection of the aspergillus antigen in CSF was a clue for the diagnosis of aspergillosis, and administration of antifungal drugs in the early stages of infection was an effective treatment

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge