Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
European journal of nuclear medicine 1994-Dec

An evaluation of iodine-123 iodoazomycinarabinoside as a marker of localized tissue hypoxia in patients with diabetes mellitus.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
A al-Arafaj
E A Ryan
K Hutchison
R H Mannan
J Mercer
L I Wiebe
A J McEwan

Kata kunci

Abstrak

Peripheral vascular disease is a serious and common complication in patients with diabetes mellitus (DM). Evaluation is, conventionally, by transcutaneous oxygen tension measurements (TcpO2), although this technique has some limitations in the evaluation of tissue viability. We have evaluated a new, radiolabelled, in vivo marker of tissue hypoxia, iodoazomycinarabinoside (IAZA), by comparing TcpO2 measurements with patterns of iodine-123 IAZA uptake in ten patients (19 lower limbs) with DM and peripheral vascular disease using conventional gamma camera imaging techniques. Normal uptake patterns were seen in limbs in which normal TcpO2 measurements were obtained. Diffusely increased uptake of [123I]IAZA was seen in limbs with reduced TcpO2. Focally increased uptake was seen in ulcers or in areas of atrophic skin change. A semi-quantitative measure showed an inverse correlation between [123I]IAZA and TcpO2 values. These data suggest that tissue hypoxia can be imaged in this population of patients and that severity of disease can be assessed. A longitudinal prospective trial is now being developed.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge