Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Biological Chemistry 2003-Mar

Anthrax lethal factor proteolysis and inactivation of MAPK kinase.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Arun P Chopra
Sherrie A Boone
Xudong Liang
Nicholas S Duesbery

Kata kunci

Abstrak

Anthrax lethal toxin produced by the bacterium Bacillus anthracis is the major cause of death in animals infected with anthrax. One component of this toxin, lethal factor (LF), inactivates members of the mitogen-activated protein kinase kinase or MEK family through proteolysis of their NH(2) termini. However, neither the substrate requirements for LF cleavage nor the mechanism by which proteolysis inactivates MEK have been demonstrated. By means of deletion mutant analysis and site-directed mutagenesis, we have identified an LFIR (LF interacting region) in the COOH-terminal kinase domain of MEK1 adjacent to the proline-rich region, which is essential for LF-mediated proteolysis of MEK. Point mutations in this region block proteolysis but do not alter the kinase activity of MEK. Similar mutations in MEK6 also prevent proteolysis, indicating that this region is functionally conserved among MEKs. In addition, NH(2)-terminal proteolysis of MEK1 by LF was found to reduce not only the affinity of MEK1 for its substrate mitogen-activated protein kinase but also its intrinsic kinase activity, indicating that the NH(2)-terminal end of MEK is important not only for substrate interaction but also for catalytic activity.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge