Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Antiviral Research 2008-Oct

Anti-herpes simplex virus (HSV-1) activity of oxyresveratrol derived from Thai medicinal plant: mechanism of action and therapeutic efficacy on cutaneous HSV-1 infection in mice.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Taksina Chuanasa
Jurairatana Phromjai
Vimolmas Lipipun
Kittisak Likhitwitayawuid
Mikiko Suzuki
Pornpen Pramyothin
Masao Hattori
Kimiyasu Shiraki

Kata kunci

Abstrak

Oxyresveratrol, a major compound purified from Artocarpus lakoocha, a Thai traditional medicinal plant, was evaluated for its mechanism of action and therapeutic efficacy on cutaneous herpes simplex virus (HSV) infection in mice. The inhibitory concentrations for 50% HSV-1 plaque formation of oxyresveratrol, three clinical isolates, thymidine kinase (TK)-deficient and phosphonoacetic acid (PAA)-resistant HSV-1 were 19.8, 23.3, 23.5, 24.8, 25.5 and 21.7microg/ml, respectively. Oxyresveratrol exhibited the inhibitory activity at the early and late phase of viral replication and inhibited the viral replication with pretreatment in one-step growth assay of HSV-1 and HSV-2. Oxyresveratrol inhibited late protein synthesis at 30microg/ml. The combination of oxyresveratrol and acyclovir (ACV) produced synergistic anti-HSV-1 effect, as characterized by the isobologram of plaque inhibition. Mice orally treated with oxyresveratrol (500mg/kg/dose) dose at 8 h before and three times daily had significant delay in herpetic skin lesion development (P<0.05). Topical application of 30% oxyresveratrol ointment five times daily significantly delayed the development of skin lesions and protected mice from death (P<0.0001).

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge