Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Food and Chemical Toxicology 2010-Apr

Antimutagenicity of some flowers grown in Thailand.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
O Wongwattanasathien
K Kangsadalampai
L Tongyonk

Kata kunci

Abstrak

The mutagenicity of dichloromethane, methanol and water extracts of Antigonon leptopus Hook. & Arn., Curcuma sessilis Gage, Hibiscus rosa-sinensis Linn., Ixora coccinea Linn., Millingtonia hortensis Linn., Nelumbo nucifera Gaertn., Plumeria obtusa Linn., Punica granatum Linn., Rhinacanthus nasutus ((Linn.) Kurz.) and Syzygium malaccense ((Linn.) Merr.& Perry) before and after nitrite treatment was firstly investigated in the Ames test. Their antimutagenicity against the product of the reaction mixture of 1-aminopyrene nitrite model in the absence of metabolic activation on Salmonella typhimurium TA 98 and TA 100 was evaluated. The results showed that none of the samples was mutagenic. Most nitrite-treated samples but dichloromethane extracts of Hibiscus rosa-sinensis, Plumeria obtusa, Syzygium malaccense, methanol extract of Syzygium malaccense and water extract of Hibiscus rosa-sinensis were mutagenic. The nitrite treated methanol extract of Nelumbo nucifera exhibited the highest mutagenicity on both strains. All dichloromethane extracts of flowers decreased the mutagenicity induced by the product of 1-aminopyrene nitrite model on both tester strains. Methanol extract of Curcuma sessilis and Punica granatum (15 mg/plate) showed the highest antimutagenic activity in TA 98 and TA 100, respectively. The protective effects of these flower extracts might be due to the presence of antimutagenic components that were supposed to be flavonoids.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge