Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Open Forum Infectious Diseases 2016-Jan

Artemisinin-Based Combination Therapy Versus Quinine or Other Combinations for Treatment of Uncomplicated Plasmodium falciparum Malaria in the Second and Third Trimester of Pregnancy: A Systematic Review and Meta-Analysis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Renée J Burger
Anna M van Eijk
Milena Bussink
Jenny Hill
Feiko O Ter Kuile

Kata kunci

Abstrak

The World Health Organization recommends artemisinin-based combination therapies (ACTs) for the treatment of uncomplicated falciparum malaria in the second and third trimesters of pregnancy. We conducted a meta-analysis to compare efficacy, safety and tolerability of ACTs versus quinine and other non-ACT antimalarials. The median PCR-adjusted failure rate by days 28 to 63 in the non-ACT group was 6 (range 0-37) per 100 women, lower in the ACT group overall (pooled risk ratio [PRR] random effects, 0.41; 95% confidence interval [CI], 0.16-1.05; 6 trials), and significantly lower compared with oral quinine (PRR, 0.20; 95% CI, 0.08-0.49; 4 trials). There were no differences in fetal deaths and congenital abnormalities. Compared with quinine, artemisinin-based combinations therapies were associated with less tinnitus (PRR, 0.19; 95% CI, 0.03-1.11; 4 studies), dizziness (PRR, 0.64; 95% CI, 0.44-0.93; 3 trials), and vomiting (PRR, 0.33; 95% CI, 0.15-0.73; 3 trials). Artemisinin-based combination therapies are better than quinine in the second and third trimesters; their use should be encouraged among health workers.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge