Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Neurohospitalist, The 2016-Jul

Diagnosing RCVS Without the CV: The Evolution of Reversible Cerebral Vasoconstriction Syndrome.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Nuri Jacoby
Ulrike Kaunzner
Marc Dinkin
Joseph Safdieh

Kata kunci

Abstrak

This is a case of a 52-year-old man with a past medical history of 2 episodes of coital thunderclap headaches as well as recent cocaine, marijuana, and pseudoephedrine use, who presented with sudden, sharp, posterior headache associated with photophobia and phonophobia. His initial magnetic resonance imaging (MRI) of the brain, magnetic resonance angiography (MRA) of the head, and magnetic resonance venography (MRV) of the head were all normal as well as a normal lumbar puncture. Given the multiple risk factors for reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS), the patient was treated for suspected RCVS, despite the normal imaging. Repeat MRI brain 3 days after hospital admission demonstrated confluent white matter T2 hyperintensities most prominent in the occipital lobes, typical of posterior reversible encephalopathy syndrome (PRES). Repeat MRA of the head 1 day after discharge and 4 days after the abnormal MRI brain showed multisegment narrowing of multiple arteries. This case demonstrates that RCVS may present with PRES on MRI brain and also exemplifies the need to treat suspected RCVS even if imaging is normal, as abnormalities in both the MRI and the MRA may be delayed.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge