Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
PLoS ONE 2019

Differences in clinical features of cluster headache between drinkers and nondrinkers in Japan.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Noboru Imai
Eiji Kitamura

Kata kunci

Abstrak

Alcohol has been recognized as the main trigger for a cluster headache attack, but clinical features to distinguish between cluster headache in drinkers and nondrinkers are unclear. Thus, the present study aimed to investigate the differences in clinical features of cluster headache between drinkers and nondrinkers.This retrospective, observational study compared the clinical features of cluster headache between drinkers and nondrinkers among patients who were diagnosed with cluster headache between November 2004 and April 2018 at the Japanese Red Cross Shizuoka Hospital. Demographic and clinical data were collected from medical records and/or by patient interview.Of 131 patients, 98 (75%) were drinkers, and 33 (25%) were nondrinkers. Compared with nondrinkers, drinkers had significantly more frequent conjunctival injection (43% vs. 21%, p = 0.037) but significantly less frequent nasal congestion (31% vs. 52%, p = 0.0037), vomiting (11% vs. 30%, p = 0.014), and photophobia (29% vs. 45%, p = 0.008).Among individuals with cluster headache, the frequencies of conjunctival injection, nasal congestion, vomiting, and photophobia were different between drinkers and nondrinkers. These results suggested that drinking might influence the responses of the cranial autonomic reflex with respect to conjunctival injection or nasal congestion.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge