Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Biomarker Insights 2012

Evaluation of ischemia-modified albumin and C-reactive protein in type 2 diabetics with and without ketosis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Shao-Gang Ma
Yao Jin
Wen Hu
Feng Bai
Wen Xu
Wei-Nan Yu

Kata kunci

Abstrak

BACKGROUND

To investigate whether serum ischemia-modified albumin or C-reactive protein is reliable for predicting type 2 diabetic patients with ketosis.

METHODS

One hundred and four diabetic patients, 48 with diabetic ketosis, and 33 controls were enrolled in the study. Serum ischemia-modified albumin and C-reactive protein were measured and evaluated for their ability to distinguish diabetic ketosis.

RESULTS

Compared to the controls, the ischemia-modified albumin and C-reactive protein levels were higher in patients with diabetic ketosis and type 2 diabetes at the baseline. The levels of ischemia-modified albumin were higher in patients with type 2 diabetes than in the controls. C-reactive protein and ischemia-modified albumin levels were reduced after insulin treatment. The level of ischemia-modified albumin was an independent risk marker for diabetic ketosis (OR = 1.085, P = 0.008, 95% CI: 1.022-1.152). Receiver operating characteristic curves revealed that the areas under the curve were 0.917 for the modified albumin and 0.357 for C-reactive protein.

CONCLUSIONS

This study indicates that ischemia-modified albumin was significantly associated with diabetic ketosis and was more sensitive than C-reactive protein in reflecting diabetic ketosis.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge