Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Genetics and Molecular Biology 2011-Apr

Evaluation of the genotoxic and antigenotoxic potential of Melissa officinalis in mice.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Natália Cassettari de Carvalho
Maria Júlia Frydberg Corrêa-Angeloni
Daniela Dimer Leffa
Jeverson Moreira
Vanessa Nicolau
Patrícia de Aguiar Amaral
Angela Erna Rossatto
Vanessa Moraes de Andrade

Kata kunci

Abstrak

Melissa officinalis (L.) (Lamiaceae), a plant known as the lemon balm, is native to the east Mediterranean region and west Asia. Also found in tropical countries, such as Brazil, where it is popularly known as "erva-cidreira" or "melissa", it is widely used in aqueous- or alcoholic-extract form in the treatment of various disorders. The aim was to investigate in vivo its antigenotoxicity and antimutagenicity, as well as its genotoxic/mutagenic potential through comet and micronucleus assaying. CF-1 male mice were treated with ethanolic (Mo-EE) (250 or 500 mg/kg) or aqueous (Mo-AE) (100 mg/kg) solutions of an M. officinalis extract for 2 weeks, prior to treatment with saline or Methyl methanesulfonate (MMS) doses by intraperitoneal injection. Irrespective of the doses, no genotoxic or mutagenic effects were observed in blood and bone-marrow samples. Although Mo-EE exerted an antigenotoxic effect on the blood cells of mice treated with the alkylating agent (MMS) in all the doses, this was not so with Mo-AE. Micronucleus testing revealed the protector effect of Mo-EE, but only when administered at the highest dose. The implication that an ethanolic extract of M. officinalis has antigenotoxic/antimutagenic properties is an indication of its medicinal relevance.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge