Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Cancer treatment reports 1979-Apr

Experimental skin necrosis produced by adriamycin.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
R Rudolph
M Suzuki
J K Luce

Kata kunci

Abstrak

Skin ulceration caused by extravasation of Adriamycin follows a severely protracted course accompanied by considerable morbidity. To develop an animal model of Adriamycin ulceration, we compared intradermal injection of Adriamycin to injection beneath the panniculus carnosus with varying drug volumes and concentrations. Injections beneath the rat panniculus carnosus caused only irregular ulcerative lesions. Intradermal injection produced predictable, uniform skin necrosis and ulceration. Both increasing volume and increasing concentration of Adriamycin caused proportionate increases in skin ulcer size and in time required for healing. A critical concentration range for Adriamycin necrosis is 0.010--0.020 mg/ml, suggesting that the drug would have to be greatly diluted to reduce clinical skin ulceration. Adriamycin-induced skin necrosis heals at a slower rate than surgically created skin defects of similar size, indicating a reduced rate of wound contraction. Removal of the necrotic skin allows faster healing, although still slower than normal, due to removal of splinting effect. Histology shows early skin necrosis, with acute inflammation developing after 1 week. Epidermal hypertrophy is present at the edges of the necrosis. The small vessels remain patent. Multiple small vesicles of unknown etiology are seen in the necrotic dermis.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge