Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Head Trauma Rehabilitation

Factors contributing to chronic fatigue after traumatic brain injury.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Jessica Schnieders
Dennis Willemsen
Hans de Boer

Kata kunci

Abstrak

BACKGROUND

The annual incidence of traumatic brain injury in Europe amounts to 235 per 100 000 persons. About two-thirds will develop posttraumatic brain injury chronic fatigue (pTBI-CF).

OBJECTIVE

To identify the reversible hormonal and nonhormonal causes of pTBI-CF.

METHODS

Ninety patients with varying degrees of pTBI-CF underwent endocrine testing and an evaluation of sleep, attention, coping style, daily activity and dependency, physical performance, emotional well-being, and quality of life.

RESULTS

Vitamin D deficiency was found in 65%, poor sleep quality in 54%, anxiety disorders in 36%, growth hormone deficiency in 16%, and gonadal hormone deficiencies in 9%. Fatigue severity was correlated with poor sleep (R = +0.65, P < .0001), serum 25-hydroxy vitamin D levels (R = -0.50, P < .0001), and anxiety (R = +0.50, P < .0001) but not with growth hormone deficiency or gonadal hormone deficiencies. The first 3 factors together explained 59% of the fatigue score variance.

CONCLUSIONS

Poor sleep, vitamin D deficiency, and anxiety were the most important factors associated with pTBI-CF. Appropriate treatment of these disorders may help to reduce fatigue in these patients.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge