Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Agricultural and Food Chemistry 2010-Dec

In vitro synthesis of betaxanthins using recombinant DOPA 4,5-dioxygenase and evaluation of their radical-scavenging activities.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Hiroshi Sekiguchi
Yoshihiro Ozeki
Nobuhiro Sasaki

Kata kunci

Abstrak

Betalamic acid, the chromophore of betaxanthins, was enzymatically synthesized on a large scale from l-dihydroxyphenylalanine (L-DOPA) using recombinant Mirabilis jalapa DOPA 4,5-dioxygenase. After synthesis, proline was directly added to the concentrated reaction mixture to generate proline-betaxanthin. The molecular mass and nuclear magnetic resonance spectrum of the purified product were identical to those previously reported for proline-betaxanthin. Twenty-four betaxanthin species were synthesized by the condensation reaction of purified betalamic acid and amino acids or amines. An HPLC protocol was established for identifying the different betaxanthin species. Proline-, dopamine-, and γ-aminobutyric acid (GABA)-betaxanthins were prepared as representative betaxanthins under large-scale conditions, and their 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl radical-scavenging activities were compared against those of known antioxidants. GABA-betaxanthin showed comparatively low activity, whereas dopamine-betaxanthin had similar activity to the red pigment betanin and the anthocyanin cyanidin 3-glucoside. Proline-betaxanthin had the highest activity of the three synthesized compounds and was similar to the flavonoid quercetin.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge