Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Novartis Foundation symposium 2007

Interrelationship between alcohol, smoking, acetaldehyde and cancer.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Mikko Salaspuro

Kata kunci

Abstrak

In industrialized countries alcohol and tobacco are the main risk factors of upper digestive tract cancer. With regard to the pathogenesis of these cancers, there is strong epidemiological, biochemical and genetic evidence supporting the role of the first metabolite of alcohol oxidation--acetaldehyde--as a common denominator. Alcohol is metabolized to acetaldehyde locally in the oral cavity by microbes representing normal oral flora. Poor oral hygiene, heavy drinking and chronic smoking modify oral flora to produce more acetaldehyde from ingested alcohol. Also, tobacco smoke contains acetaldehyde, which during smoking becomes dissolved in saliva. Via swallowing, salivary acetaldehyde of either origin is distributed from oral cavity to pharynx, oesophagus and stomach. Strongest evidence for the local carcinogenic action of acetaldehyde provides studies with ALDH2-deficient Asian drinkers, who form an exceptional human model for long-term acetaldehyde exposure. After drinking alcohol they have an increased concentration of acetaldehyde in their saliva and this is associated with over 10-fold risk of upper digestive tract cancers. In conclusion, acetaldehyde derived either from ethanol or tobacco appears to act in the upper digestive tract as a local carcinogen in a dose-dependent and synergistic way.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge