Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Toxicology Letters 2003-Aug

Investigation of testicular toxicity of nefiracetam, a neurotransmission enhancer, in rats.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Makoto Shimada
Yukari Shikanai
Kazuhiro Shimomura
Shigeo Harada
Gen Watanabe
Kazuyoshi Taya
Michiyuki Kato
Kazuhisa Furuhama

Kata kunci

Abstrak

Testicular toxicity of nefiracetam (N-(2,6-dimethylphenyl)-2-(2-oxo-1-pyrrolidinyl) acetamide), a neurotransmission enhancer, was investigated in male Slc:SD rats. Nefiracetam was orally administered daily at 1500 mg/kg for 4 weeks, and the animals were killed sequentially during the course of administration to determine testicular histopathological changes and sperm head counts (SHC), and hormonal changes. Retention of step 19 spermatids, sporadic degeneration of pachytene spermatocytes and step 7 spermatids in the stage VII seminiferous tubules, and a decrease in SHC were seen as earliest changes after 1 week of administration. These changes gradually advanced up to atrophy of seminiferous tubules with multinucleated-giant-cell formation after 4-week administration. Serum and testicular testosterone levels were decreased, but recovered to the control levels within a day following a single administration, and the decreases were repeated after 1-week administration. These results suggest that nefiracetam-induced earliest changes could be caused by the decreased level of testicular testosterone.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge