Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Child Neurology 2001-Aug

Is hyperprolinemia type I actually a benign trait? Report of a case with severe neurologic involvement and vigabatrin intolerance.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
V Humbertclaude
F Rivier
A Roubertie
B Echenne
H Bellet
C Vallat
D Morin

Kata kunci

Abstrak

Hyperprolinemia type I is a deficiency of proline oxidase (McKusick 23950), leading to hyperprolinemia and iminoglycinuria, usually with renal involvement. Hyperprolinemia type I is considered a benign trait. We reported a case of hyperprolinemia type I with a severe neurologic disorder and without renal involvement. The patient had marked psychomotor delay and right hemiparesis. Epilepsy was characterized by status epilepticus or a cluster of seizures. Laboratory findings revealed elevated levels of proline in the serum, urine, and cerebrospinal fluid without delta1-pyrroline 5-carboxylate dehydrogenase in the plasma or urine. Fluorescence in situ hybridization excluded a chromosome 22q11 deletion. Vigabatrin inhibits ornithine transaminase. Thus, vigabatrin could lead to a depletion of the normal pool of pyrroline 5-carboxylate dehydrogenase and could aggravate the clinical condition of the child. In this study, vigabatrin was discontinued. In the following months, the patient had marked psychomotor improvement, without modification of the epilepsy. We suggest that vigabatrin should be avoided in hyperprolinemia type I.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge