Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Clinical Infectious Diseases 2003-Oct

Long-term follow-up of women hospitalized for acute pyelonephritis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Raul Raz
Waheeb Sakran
Bibiana Chazan
Raul Colodner
Calvin Kunin

Kata kunci

Abstrak

Long-term outcome of acute pyelonephritis (AP) in adults is unknown. We evaluated the frequency of renal damage 10-20 years after hospitalization for AP in adult women and the utility of technetium Tc 99m-labeled dimercaptosuccinic acid (Tc 99m-DMSA) scanning for detection of renal scars; 63 of 203 women hospitalized with AP during 1982-1992 were included in the study. Tc 99m-DMSA scanning detected renal scarring in 29 women (46%). Multivariate analysis showed that pregnancy and hypoalbuminemia (albumin level, <3.2 g/dL) at hospitalization were independent risk factors for subsequent development of renal scars. At follow-up, hypertension was observed in approximately one-fifth of patients, regardless of renal scarring status. Four women with scars had a glomerular filtration rate of < or =75 mL/min; none of them developed severe renal impairment. In conclusion, the risk of developing renal scarring after AP in adult women is high. However, clinically relevant renal damage is rare 10-20 years after AP. Tc 99m-DMSA scanning is useful for detecting renal scars in adults but is not routinely needed in practice.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge