Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Phytopathology 2015-Jul

Maize Lethal Necrosis (MLN), an Emerging Threat to Maize-Based Food Security in Sub-Saharan Africa.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
George Mahuku
Benham E Lockhart
Bramwel Wanjala
Mark W Jones
Janet Njeri Kimunye
Lucy R Stewart
Bryan J Cassone
Subramanian Sevgan
Johnson O Nyasani
Elizabeth Kusia

Kata kunci

Abstrak

In sub-Saharan Africa, maize is a staple food and key determinant of food security for smallholder farming communities. Pest and disease outbreaks are key constraints to maize productivity. In September 2011, a serious disease outbreak, later diagnosed as maize lethal necrosis (MLN), was reported on maize in Kenya. The disease has since been confirmed in Rwanda and the Democratic Republic of Congo, and similar symptoms have been reported in Tanzania, Uganda, South Sudan, and Ethiopia. In 2012, yield losses of up to 90% resulted in an estimated grain loss of 126,000 metric tons valued at $52 million in Kenya alone. In eastern Africa, MLN was found to result from coinfection of maize with Maize chlorotic mottle virus (MCMV) and Sugarcane mosaic virus (SCMV), although MCMV alone appears to cause significant crop losses. We summarize here the results of collaborative research undertaken to understand the biology and epidemiology of MLN in East Africa and to develop disease management strategies, including identification of MLN-tolerant maize germplasm. We discuss recent progress, identify major issues requiring further research, and discuss the possible next steps for effective management of MLN.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge