Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Clinical Neurology 2012

[Management of intracranial hemorrhage during anticoagulant therapy with warfarin or novel anticoagulants].

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Masahiro Yasaka
Yasushi Okada

Kata kunci

Abstrak

Novel anticoagulants including dabigatran and rivaroxaban have lower incidence of intracranial hemorrhage compared to warfarin. Therefore, in patients with high risks for intracranial hemorrhage, such as past history of brain infarction, brain hemorrhage, microbleeds on MRI, or concomitant use of antiplatelet, novel anticoagulant may be appropriate. Irrespective of any anticoagulants, it is essential to manage controllable risk factors, such as hypertension, diabetes mellitus, smoking habit, and excessive alcohol drinking. Combination therapy of other antithrombotic agents had better be avoided as long as possible. In emergency of hemorrhage complications, discontinuation of anticoagulants, procedure to stop bleeding, and appropriate intravenous infusion is quite important and lowering blood pressure is also important when intracranial hemorrhage happens. There is no antidote to novel anticoagulants. However, oral activated charcoal may be effective if early after taking medicine. The dabigatran can be dialysed. Some experimental evidences support the role of prothrombin complex concentrate to stop bleeding. However, their usefulness in clinical setting has not been established. Collecting and analyzing data regarding immediate reversal of novel anticoagulants is required in near future.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge