Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
South African Medical Journal 1988-Mar

Menstrual dysfunction in female athletes. A review for clinicians.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
T D Noakes
M van Gend

Kata kunci

Abstrak

A critical review of factors considered to cause menstrual dysfunction is women athletes with no overt organic cause for the abnormality is presented. Evidence suggests that although regular exercise can produce a specific change in hypothalamic-pituitary function, in particular reduced pulsatile luteinising hormone secretion, this is not associated with amenorrhoea or oligomenorrhoea in the majority of female athletes, most of whom continue to menstruate cyclically. Thus additional factors must be operative. It seems probable that severe menstrual dysfunction occurs in a specific predisposed subset of women athletes who have a particular personality type or body build and are attracted to a lifestyle including regular vigorous exercise. The biochemical basis may be related to hypothalamic, pituitary or even ovarian dysfunction possibly due to elevated levels of anti-reproductive hormones, including beta-endorphins, dopamine, prolactin and catechol oestrogens, induced by exercise; dopamine appears the most likely candidate. Chronic hypo-oestrogenic or eu-oestrogenic amenorrhoea or oligomenorrhoea may not be benign and should probably be treated in order to reduce the risk of osteoporosis or endometrial hyperplasia and adenocarcinoma.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge