Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Current Opinion in Gastroenterology 2019-May

Obeticholic acid in primary biliary cholangitis: where we stand.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Vignan Manne
Kris Kowdley

Kata kunci

Abstrak

This review will summarize the use of obeticholic acid (OCA) in treatment of primary biliary cholangitis (PBC). It seeks to discuss the mechanism of action, evidence for use, appropriate clinical use, and common adverse effects of OCA.PBC is a chronic, progressive cholestatic liver disease that is a chronic progressive that may lead to end-stage liver disease and need for liver transplantation. Ursodeoxycholic acid (UDCA) has been the mainstay of therapy for PBC for decades. Recent research has led to the discovery that bile acids act as hormones and have many effects, one of which is activating the farnesoid X receptor (FXR). Activation of FXR leads to decreased bile acid synthesis, inflammation, and fibrosis of the liver. OCA is a highly potent FXR agonist.Several clinical trials demonstrated that OCA treatment in PBC led to a significant decrease in serum alkaline phosphatase, a marker for long-term survival. The US FDA-approved OCA in 2016, which led to incorporation of OCA into current guidelines as a second-line treatment for PBC. The most clinically relevant adverse effect of OCA is dose-related pruritus. We review the role of OCA and current guidelines in treatment of PBC.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge