Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
European Eating Disorders Review 2016-Mar

Oxidative Stress and Antioxidant Levels in Patients with Anorexia Nervosa after Oral Re-alimentation: A Systematic Review and Exploratory Meta-analysis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Marco Solmi
Nicola Veronese
Claudio Luchini
Enzo Manzato
Giuseppe Sergi
Angela Favaro
Paolo Santonastaso
Christoph U Correll

Kata kunci

Abstrak

Oxidative stress markers seem to be higher in patients with anorexia nervosa (AN) than healthy controls, but the potentially beneficial effects of weight gain is not known. We calculated random effects standardised mean differences (SMDs) as effect size measures of oxidative stress marker changes after re-alimentation reported in two or more studies, summarising others descriptively. Seven longitudinal studies (n = 104) were included. After a median follow-up period of 8 weeks, AN patients significantly increased their body mass index (15.1 ± 2.1 to 17.1 ± 2.2, p < 0.0001). This weight gain was followed by a significant increase in serum levels of the antioxidant albumin (studies = 6, SMD = 0.50, 95%CI = 0.18; 0.82, p = 0.002; I(2) = 16%) and a significant decrease in the oxidative stress marker Apolipoprotein B (studies = 2, n = 19, SMD = -0.85, 95%CI = -1.53; -0.17, p = 0.01; I(2) = 0). In one study, catalase and total antioxidant capacity increased, whilst superoxide dismutase significantly decreased. In conclusion, oral re-alimentation, even without full-weight normalisation, seems to improve oxidative stress in people with AN.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge