Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Journal of Agricultural and Food Chemistry 2012-Apr

Quantification of phosphatidic acid in foodstuffs using a thin-layer-chromatography-imaging technique.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Tamotsu Tanaka
Ayaka Kassai
Mayumi Ohmoto
Katsuya Morito
Yoshiki Kashiwada
Yoshihisa Takaishi
Mai Urikura
Jun-ichi Morishige
Kiyoshi Satouchi
Akira Tokumura

Kata kunci

Abstrak

Apical application of lysophosphatidic acid (LPA), a growth-factor-like phospholipid, was shown to prevent or restore gastrointestinal (GI) disorders, such as diarrhea and stomach ulcer, in experimental animals. Because LPA is formed from phosphatidic acid (PA) by the activity of digestive phospholipase A(2), PA is a potential component for dietary treatment of such GI disorders. Here, we quantified PA contained in 38 foodstuffs and 3 herbs by a thin-layer-chromatography-imaging technique. Vegetables belonging to Brassicaceae, such as cabbage leaves (700 nmol/g of wet weight) and Japanese radish leaves (570 nmol/g), contained higher amounts of PA than other foodstuffs. Amounts of PA in fruits, cereals, and starchy root vegetables were below 300 nmol/g. Animal foodstuffs contained low amounts of PA (<60 nmol/g). Interestingly, leaves of Mallotus japonicas, a Japanese edible herb used for treatment of stomach ulcer, had the highest PA (1410 nmol/g) among those examined. The data shown here will be useful for the development of dietary treatment for a damaged GI tract.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge