Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Pediatric Nephrology 2004-Apr

Reversible posterior leukoencephalopathy in a patient with Wegener granulomatosis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Toshiyuki Ohta
Takashi Sakano
Mami Shiotsu
Takeki Furue
Hideyuki Ohtani
Yoshihisa Kinoshita
Tatsuya Mizoue
Katsuzo Kiya
Issei Tanaka

Kata kunci

Abstrak

A 14-year-old girl with rapidly progressive glomerulonephritis was transferred to our hospital because of acute renal failure. A diagnosis of Wegener granulomatosis was made according to the symptom triad of a renal biopsy demonstrating crescentic glomerulonephritis, severe sinusitis, and serological findings of raised proteinase 3 anti-neutrophil cytoplasmic antibody level. In spite of combination therapy with methylprednisolone, cyclophosphamide, and plasma exchange, her renal function gradually deteriorated. Thereafter, she suffered a severe headache and generalized seizures. Brain computed tomography (CT) scan revealed bilateral low-density areas in the parieto-occipital lobes. Magnetic resonance imaging (MRI) disclosed a high-intensity area on T2-weighted images and a low-signal intensity area on T1-weighted images in the same lesion. Follow-up brain CT scan 3 weeks and MRI 2 months after the first studies showed complete resolution of the abnormal lesions, which indicated reversible posterior leukoencephalopathy syndrome. In addition to renal failure, hypertension, and cyclophoshamide, the primary disease may have played a role in the development of this uncommon syndrome in our patient.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge