Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Oncotarget 2017-Nov

Theophylline exhibits anti-cancer activity via suppressing SRSF3 in cervical and breast cancer cell lines.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Yung-Lung Chang
Yu-Juei Hsu
Ying Chen
Yi-Wen Wang
Shih-Ming Huang

Kata kunci

Abstrak

Caffeine, theophylline, and theobromine are the most well-known members of methylxanthines. Caffeine-induced serine/arginine-rich splicing factor 2, SRSF2, and SRSF3 are required for the alternative splicing of a subset of cancer-associated genes. However, it remains to be investigated whether and how theophylline and theobromine as well as caffeine exert their antitumor effects through mediating the alternative splicing process. Here, we reveal that theophylline down-regulated SRSF3 expression and switched p53 from alpha into a beta isoform as caffeine did in HeLa and MCF-7 cells via the reverse-transcriptase polymerase chain reaction and Western blot analysis. Further functional studies show that theophylline induced cellular apoptosis, senescence, and decreased colony formation. Interestingly, theophylline had a suppressive effect on cellular proliferation, whereas caffeine enhanced cellular proliferation rates via the 5-bromo-2-deoxyuridine analysis. Theophylline and caffeine had no effect on MCF-10A cells, which is a normal breast cell line. Our results provide an insight that theophylline as well as caffeine could be repurposed as antitumor leading compounds via the downregulation of splicing factor SRSF3 and its target genes.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge