Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Acta paediatrica Japonica : Overseas edition 1992-Dec

Treatment of Kawasaki disease using the intravenous aspirin anti-inflammatory effect of salicylate.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
T Umezawa
N Matsuo
T Saji

Kata kunci

Abstrak

Serum salicylate concentrations were measured in 60 patients with acute phase Kawasaki disease (KD), who were treated with intravenous aspirin (IVASP), to evaluate its anti-inflammatory effect in the treatment of KD. Patients with serum salicylate concentrations > or = 150 micrograms/ml showed shorter durations of fever (7.1 +/- 2.0 vs 10.4 +/- 6.6 days; P < 0.05), shorter durations of positive serum C-reactive protein (14.6 +/- 4.5 vs 22.3 +/- 10.6 days; P < 0.01) and lower incidences of coronary arterial involvements (0/10 vs 6/24; P < 0.05) than did patients with serum salicylate concentrations < 150 micrograms/ml. Significant linear correlations were recognized between daily IVASP dosage and serum salicylate concentrations (r = 0.73; P < 0.01), and between serum salicylate concentrations and serum free salicylate concentrations (r = 0.82; P < 0.01). These correlations did not differ between the presence and absence of coronary arterial involvements. Based on these findings we concluded that a beneficial anti-inflammatory effect in the treatment of KD is achieved when the serum salicylate concentration is > or = 150 micrograms/ml, and that such concentrations could be achieved by increasing the daily IVASP dosage to 100 mg/kg per day or more.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge