Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
American Journal of Primatology 2007-Oct

Trisomy 17 in a baboon (Papio hamadryas) with polydactyly, patent foramen ovale and pyelectasis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Charleen M Moore
Gene B Hubbard
Edward Dick
Betty G Dunn
Muthuswamy Raveendran
Jeffrey Rogers
Vick Williams
Jeremiah J Gomez
Stephanie D Butler
M Michelle Leland

Kata kunci

Abstrak

Trisomy 13 in humans is the third most common autosomal abnormality at birth, after trisomy 21 and trisomy 18. It has a reported incidence of between 1:5,000 and 1:30,000 live births. It is associated with multiple abnormalities, many of which shorten lifespan. We describe here the first reported case of a baboon (Papio hamadryas) with trisomy of chromosome 17, which is homologous to human chromosome 13. The trisomic infant was born to a consanguineous pair of baboons and had morphological characteristics similar to those observed in human trisomy 13, including bilateral polydactyly in the upper limbs, a patent foramen ovale, and pyelectasis. Molecular DNA analysis using human chromosome 13 markers was consistent with the affected infant inheriting two copies of chromosome 17 derived from the same parental chromosome. This trisomy was, therefore, due to either an error in meiosis II or the result of postzygotic nondisjunction. The parental origin, however, could not be determined.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge