Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Nature Microbiology 2020-Sep

Anthrax lethal factor cleaves regulatory subunits of phosphoinositide-3 kinase to contribute to toxin lethality

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Megan Mendenhall
Shihui Liu
Makayla Portley
Danielle O'Mard
Rasem Fattah
Roman Szabo
Thomas Bugge
Jaspal Khillan
Stephen Leppla
Mahtab Moayeri

Kata kunci

Abstrak

Anthrax lethal toxin (LT), produced by Bacillus anthracis, comprises a receptor-binding moiety, protective antigen and the lethal factor (LF) protease1,2. Although LF is known to cleave mitogen-activated protein kinase kinases (MEKs/MKKs) and some variants of the NLRP1 inflammasome sensor, targeting of these pathways does not explain the lethality of anthrax toxin1,2. Here we report that the regulatory subunits of phosphoinositide-3 kinase (PI3K)-p85α (PIK3R1) and p85β (PIK3R2)3,4-are substrates of LF. Cleavage of these proteins in a proline-rich region between their N-terminal Src homology and Bcr homology domains disrupts homodimer formation and impacts PI3K signalling. Mice carrying a mutated p85α that cannot be cleaved by LF show a greater resistance to anthrax toxin challenge. The LF(W271A) mutant cleaves p85α with lower efficiency and is non-toxic to mice but can regain lethality when combined with PI3K pathway inhibitors. We provide evidence that LF targets two signalling pathways that are essential for growth and metabolism and that the disabling of both pathways is likely necessary for lethal anthrax infection.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge