Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Cell Metabolism 2020-Jan

GDF15 Induces Anorexia through Nausea and Emesis.

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Tito Borner
Evan Shaulson
Misgana Ghidewon
Amanda Barnett
Charles Horn
Robert Doyle
Harvey Grill
Matthew Hayes
Bart De Jonghe

Kata kunci

Abstrak

Growth differentiation factor 15 (GDF15) is a cytokine that reduces food intake through activation of hindbrain GFRAL-RET receptors and has become a keen target of interest for anti-obesity therapies. Elevated endogenous GDF15 is associated with energy balance disturbances, cancer progression, chemotherapy-induced anorexia, and morning sickness. We hypothesized that GDF15 causes emesis and that its anorectic effects are related to this function. Here, we examined feeding and emesis and/or emetic-like behaviors in three different mammalian laboratory species to help elucidate the role of GDF15 in these behaviors. Data show that GDF15 causes emesis in Suncus murinus (musk shrews) and induces behaviors indicative of nausea/malaise (e.g., anorexia and pica) in non-emetic species, including mice and lean or obese rats. We also present data in mice suggesting that GDF15 contributes to chemotherapy-induced malaise. Together, these results indicate that GDF15 triggers anorexia through the induction of nausea and/or by engaging emetic neurocircuitry.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge