Indonesian
Albanian
Arabic
Armenian
Azerbaijani
Belarusian
Bengali
Bosnian
Catalan
Czech
Danish
Deutsch
Dutch
English
Estonian
Finnish
Français
Greek
Haitian Creole
Hebrew
Hindi
Hungarian
Icelandic
Indonesian
Irish
Italian
Japanese
Korean
Latvian
Lithuanian
Macedonian
Mongolian
Norwegian
Persian
Polish
Portuguese
Romanian
Russian
Serbian
Slovak
Slovenian
Spanish
Swahili
Swedish
Turkish
Ukrainian
Vietnamese
Български
中文(简体)
中文(繁體)
Archives of Biochemistry and Biophysics 2020-Jul

KRIT1 as a possible new player in melanoma aggressiveness

Hanya pengguna terdaftar yang dapat menerjemahkan artikel
Masuk daftar
Tautan disimpan ke clipboard
Jasmine Ercoli
Federica Finetti
Brittany Woodby
Giuseppe Belmonte
Clelia Miracco
Giuseppe Valacchi
Lorenza Trabalzini

Kata kunci

Abstrak

Krev interaction trapped protein 1 (KRIT1) is a scaffold protein known to form functional complexes with distinct proteins, including Malcavernin, PDCD10, Rap1 and others. It appears involved in several cellular signaling pathways and exerts a protective role against inflammation and oxidative stress. KRIT1 has been studied as a regulator of endothelial cell functions and represents a determinant in the pathogenesis of Cerebral Cavernous Malformation (CCM), a cerebrovascular disease characterized by the formation of clusters of abnormally dilated and leaky blood capillaries, which predispose to seizures, neurological deficits and intracerebral hemorrhage. Although KRIT1 is ubiquitously expressed, few studies have described its involvement in pathologies other than CCM including cancer. Cutaneous melanoma represents the most fatal skin cancer due to its high metastatic propensity. Despite the numerous efforts made to define the signaling pathways activated during melanoma progression, the molecular mechanisms at the basis of melanoma growth, phenotype plasticity and resistance to therapies are still under investigation.

Keywords: Inflammation; KRIT1; Melanoma; N-cadherin; Tumor suppressor; β-catenin.

Bergabunglah dengan
halaman facebook kami

Database tanaman obat terlengkap yang didukung oleh sains

  • Bekerja dalam 55 bahasa
  • Pengobatan herbal didukung oleh sains
  • Pengenalan herbal melalui gambar
  • Peta GPS interaktif - beri tag herba di lokasi (segera hadir)
  • Baca publikasi ilmiah yang terkait dengan pencarian Anda
  • Cari tanaman obat berdasarkan efeknya
  • Atur minat Anda dan ikuti perkembangan berita, uji klinis, dan paten

Ketikkan gejala atau penyakit dan baca tentang jamu yang mungkin membantu, ketik jamu dan lihat penyakit dan gejala yang digunakan untuk melawannya.
* Semua informasi didasarkan pada penelitian ilmiah yang dipublikasikan

Google Play badgeApp Store badge